Siapa yang tak kenal dengan kamera digital? Bagi sebagian besar orang
mungkin sudah tak asing atau bahkan sangat membutuhkannya dalam
mendukung pekerjaannya sehari-hari, layaknya kebutuhan akan perangkat
komunikasi. Walau sudah sangat mahir dalam menjalankan atau
mengoperasikannya, namun tak semua dari para pengguna kamera itu
mengetahui bagaimana cara merawat kamera dengan
benar agar terhindar dari kerusakan dan berumur panjang. Berikut ini
adalah beberapa tips perawatan kamera, agar kamera bisa berfungsi dengan
baik dan maksimal serta berumur panjang :
1. Jauhkan dari Kapur Barus
Kapur barus termasuk benda perusak yang sangat ‘ampuh’ terhadap kamera,
yang dapat menyekat-nyekat kamera dan bagian kamera yang lain, yang
berbahan dasar karet. Pada kamera elektronik, kapur barus bisa merusak
jalur pada PCB (Printed Circuit Board), yaitu tempat chip-chip kamera
terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri. Bahka uap kapur barus
itu juga dapat menodai dan membuat ‘flek’ pada lensa.
Sebaiknya,
simpanlah kamera di tempat yang kedap udara, sejuk dan kering. Jika
harga lemari khusus untuk penyimpanan kamera terlalu mahal bagi anda,
anda bisa mencari media penyimpanan alternatif sebagai penggantinya.
Seperti misalnya, anda dapat menyimpan kamera dalam stoples yang
tertutup rapat dan di dalamnya diberi silica gel, untuk menyerap
kelembabannya.
Atau, anda bisa juga menyimpannya dalam lemari yang
telah diatur sirkulasi udara dan kelembabannya. Caranya, dengan memasang
lampu berkekuatan 5 watt dan diletakkan pada jarak kurang lebih 40 cm
di atas kamera dan perlengkapan yang lainnya. Jangan lupa untuk membuka
pembungkus kamera dan membersihkannya dari debu sebelum menyimpannya.
Ingat, kerusakan kamera yang diakibatkan oleh kapur barus biasanya tak
bisa diperbaiki lagi. Maka, jangan sekali-kali menyimpan kamera di dalam
lemari apapun yang telah diisi kapur barus atau kamper pengharum
pakaian.
2. Hindari Kontak Langsung dengan Sinar Matahari
Jagalah kamera agar jangan sampai terjemur atau terkena cahaya matahari
secara langsung dan berlebihan. Panas yang tinggi dapat merusak
bagian-bagian kamera yang terbuat dari plastik dan karet, serta komponen
elektronik yang lainnya.
3. Jagalah dari Goncangan yang Berlebihan
Jangan lupa untuk menaruhnya di dalam tas khusus kamera, guna
menghindari guncangan yang berlebihan dengan lingkungan luar maupun
benturan antar peralatan. Taruhlah kamera di tempat yang aman dan tahan
terhadap guncangan.
4. Bersihkan Kamera dan Lensa
Sebaiknya
kamera dibersihkan seminggu sekali atau secara teratur dan berkala.
Untuk bagian luar fisik kamera, gunakan lap kering yang bersih dan tak
kasar. Sedangkan untuk bagian dalam dan elemen-elemen kecilnya, gunakan
blower atau peniup yang banyak dijual di toko kamera. Selain blower,
juga bisa digunakan kuas berserabut halus, yang belum pernah
dipergunakan pada benda yang lain. Untuk membersihkan lensa yang terkena
noda, misalnya terkena jari yang berminyak atau air keringat dari
pemakai, pakailah tissue khusus yang banyak dijual di toko
5. Hindari Goresan pada Lensa
Untuk menghindari goresan, sebaiknya lensa mempunyai filter ulir yang
terpasang permanen di bagian depannya. Filter yang umum menjadi
pelindung adalah jenis filter UV (Ultra Violet) atau filter skylight.
Sedangkan untuk menghindari goresan di bagian belakang lensa, usahakan
selalu memasang ‘bodycup’ penutup saat lensa dilepas dari badan kamera
6. Hindari Air Laut
Jika anda menggunakan kamera di pantai, jagalah agar kamera tak terkena
air laut atau bahkan jatuh ke dalamnya. Air laut sangat jahat dan
penyebab karat yang potensial terhadap kamera ataupun perangkat
elektronik yang lainnya. kecuali yang memang dirancang untuk bisa
beradaptasi dengannya.
Sehabis digunakan di daerah pantai,
pembersihan kamera wajib dilakukan sesegera mungkin. Uap air laut
seringkali meninggalkan butir-butir garam yang menyebabkan karat pada
kamera. Jika suatu saat, tanpa sengaja kamera anda tercebur ke dalam air
laut, langsung rendam kamera anda ke dalam air tawar, kemudian bilaslah
berkali-kali untuk menghilangkan bekas-bekas air laut.
Proses
pengrusakan oleh air laut berlangsung sangat cepat dan dalam hitungan
menit setelah tercebur, sehingga bila pembilasan air ini tidak dilakukan
sesegera mungkin, kamera yang tercebur ke dalam air laut tak akan bisa
diselamatkan. Setelah dibilas hingga bersih dari air laut, bawa segera
ke ahli servis kamera untuk membersihkannya dan mengeringkan kamera
tersebut.
7. Hindari Benturan Secara Langsung / Jatuh.
Pastikan
kamera digital anda tersimpan di tempat yang aman, tidak terlalu tinggi,
tidak dipinggir meja, atau tempat-tempat lainnya yang dapat menyebabkan
kamera digital anda terbentur atau jatuh.
8. Service di Tempat Terpercaya atau Resmi
Secara berkala, dalam kurun waktu tertentu, sebaiknya kamera digital
diservis ke tempat khusus, terpercaya dan malah lebih bagus yang resmi.
Jangan tunggu kamera rusak kemudian baru diservis. Servis yang dimaksud
adalah ‘servis besar’, yang meliputi pembersihan bagian dalam kamera,
seperti pembersihan lensa dari jamur yang menempel atau juga penyesuaian
setelan-setelan utama kamera.
Jangan terlampau sering mencuci lensa
atau membersihkan bagian dalamnya bila berjamur. Kaca lensa begitu
peka. Makin sering dibersihkan, dapat mengakibatkan mutu gambar akan
menurun. Untuk menjaga dan merawatnya, sebaiknya jangan disimpan di
lemari pakaian anda, karena hal itu akan berpotensi mengundang jamur
yang menempel di lensa bagian dalam kamera.
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar