untuk order silahkan sms/WA 0857 2934 1574

ketik : jenis nama barang - alamat lengkap pengiriman.
atau mau ambil langsung juga bisa
Manukan 104-A, Rt.4, Rw.4 Condongcatur,Yogyakarta
PETA AKSESORIS KAMERA JOGJA

untuk melihat dagangan kami silahkan klick icon disebelah kanan...

mau tanya-tanya tentang ilmu/tips/peralatan yang berhubungan fotografi
bisa lewat kolom komentar (kolom paling bawah).

terimakasih
salam fotografi :)

Kamis, 26 April 2012

STROBIST

Apa itu STROBIST??

Strobist berasal dari kata strobe, yang dalam istilah fotografi berarti alat yang memproduksi cahaya secara terus menerus. Dengan bahasa yang lebih populer Strobist adalah fotografer yang senang menggunakan flash (blitz) secara off-camera. Jika umumnya, di masa sebelumnya orang menggunakan flash dengan cara diletakkan diatas hot-shoe kamera, maka para strobist menggunakan flash dengan jarak terten...tu dari kamera. Bagaimana caranya? Alat yang paling dibutuhkan untuk menggunakan flash secara off-camera adalah mekanisme wireless trigger (pemantik nirkabel). Pada beberapa kamera dan flash modern, kemampuan nirkabel ini sudah ada secara integrated. Di sistem Nikon di sebut sebagai CLS (Creative Lighting System) sementara di sistem Canon disebut sebagai E-TTL (Evaluative - Trough The Lens). Jangan artikan secara harfiah istilah CLS dan E-TTL, karena bisa membuat bingung artinya, lebih baik ikuti penjelasan berikut ini.
Sistem pemantik nirkabel ini berfungsi untuk menyalakan flash secara sinkron ketika kita menekan tombol shutter pada kamera. Jadi flash akan menyala ketika kita menekan shutter selayaknya flash tersebut berada di dudukan hot shoe di kamera. Uniknya, kita bisa mensinkronisasi lebih dari satu flash bersamaan sekaligus dalam suatu pemotretan. Untuk sebuah foto fashion yang dilakukan outdoor, bisa dibutuhkan 3-5 flash (bahkan bisa lebih banyak) yang dinyalakan secara off-camera. Alat wireless trigger ini umumnya menggunakan gelombang radio atau sinar infra merah untuk menyalakan flash slave. Pada generasi fotografi yang masih menggunakan film, sudah ada trigger yang menggunakan cahaya sebagai trigger. Alat ini umum dikenal sebagai mata kucing (synchro eye) yang berbasis pada pencahayaan flash dari master yang segera diikuti oleh slave-nya. namun penggunaan mata kucing hanya terbatas di studio saja, karena kepekaan mata kucing ini tidak akan bekerja pada lokasi outdoor, oleh karena itu teknik strobist sering digunakan dalam dunia (diambil dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar